watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

SINDY SELINGKUHAN SIBOKAP

Cerita panas mengenai kisah perselingkuhanku
dnegan Cindy cewek cantik dan genit
selingkuhan bokapku. Ternyata bokapku jago
juga bisa dapetin cewek cakep seperti ini. Berikut
cerita selangkapnya.
Indra pulang lebih awal berhubung dia
dihubungi oleh kakaknya untuk segera pulang,
misterius banget beritanya. Selama dalam
perjalanan pulang hatinya galau dan cemas,
apakah terbaca oleh kakaknya no hp si Budi di
iklan kamar kost. Sesampainya Indra di rumah,
terlihat muka masam kakak perempuannya,hm..
gawat.
“Ada apa kak? Kok kelihatannya gawat?” Tanya
Indra cemas, semoga saja bukan masalah Budi.
“Tadi Vera menelpon, Papa kita sepertinya
berselingkuh dengan salah satu pegawainya”
Indra merasa lega (rumah kost maksiatnya
masih bisa terus beroperasi), tetapi dia
kebingungan mendengarnya, kok bisa sih
bokapnya selingkuh dengan pegawainya, setahu
dia sistem perekrutan pegawainya sama dengan
konsep kakaknya, tidak boleh ada yg lebih cantik
dari Nyokap dan Kakaknya, kalo lebih muda yah
lumrah, lagian si Vera kakak perempuan
sulungnya menjabat sebagai seketaris dan
asisten Bokapnya, semua pegawai biasanya di
sensor dulu olehnya, kok bisa kebobolan atau
Bokapnya sekarang sudah rabun tua, jelek
terlihat cantik di matanya?
“Jadi si Vera nangkep basah Papa lagi berduaan
sama selingkuhannya?” Indra bertanya sambil
berusaha untuk tidak membayangkan Bokapnya
yg sama kurusnya dengan dia tetapi lebih
bungkuk badannya dan telah beruban sedang
menggenjot cewek ceking , atau barangkali
gembrot di kantornya.
“Tidak, hanya saja Papa menyuruh Vera untuk
memberikan bonus untuknya mobil yg lebih
mewah dari standard bonus pegawai lain,”
Kakak Indra mencak2,” Papa juga terlalu sering
meeting dengan kliennya bersamanya tanpa
melibatkan Vera, Mama juga curiga akan hal ini,
Vera ingin kita menyelesaikan masalah ini,
kasihan Mama,”
“oh.. Gituh” Indra merasa dia harus ikut
prihatin,” jadi rencana kalian gimana,”
“Vera setuju dengan Papa bahwasannya prestasi
Cindy ,pegawai genit itu memang bagus, dan
berhubung kliennya dari Jakarta, maka sudah
seharusnya dia mendapatkan mobil tersebut dan
pindah ke Jakarta agar bisa lebih dekat dengan
kliennya, hi..hi.. kita buka kantor khusus hanya
untuk dia saja..jadi tidak menganggu moral kerja
pegawai lain dan papa akan kesulitan
menemuinya lagi..hi..hi.” Kakak Indra tertawa
sinis mirip tokoh2 wanita jahat ala sinetron tv .
“Papa setuju?” Indra bertanya,” Dan kenapa tidak
dipecat saja daripada susah2 pindahin dia,”
“Hm..rencananya sih begitu, tetapi klien yg
dibawanya memberikan kontrak jumlah besar
pada kita, dan menurut Vera pemilik perusahaan
itu Ortu daripada Ipar Cindy, jadi kita tidak mau
beresiko diputuskan kontrak, malah bisa2 Besan
Cindy merasa kita membalas jasa baik Cindy bila
dia kita pindahkan ke sini dan dapat kantor
khusus untuknya…hi..hi..” Indra merinding
mendengar tawa licik kakaknya.
“wah.. hebatnya rencana kalian, berarti sudah
beres donk ,” Indra sudah tak sabar ingin
kembali ke rumah kostnya dan menggarap
Desy,” jadi sudah bereskan , .. saya mau
lanjutkan belajar bareng Budi”
“Hei,.. jangan egois gituh,” kakak Indra menatap
tajam,” Dia sudah diberangkatkan tadi siang oleh
Vera, kamu jemput dia sekarang dan kamu
carikan dia tempat tinggal sementara, cari saja
hotel murahan sementara dulu, ntar besok kamu
carikan rumah sewa sekalian yg bisa dijadikan
kantor untuknya,”
“Lho.. kok hotel?” Indra yg kesal karena tidak bisa
balik ke rumah kost mereka menyela,” Bukankah
kita sudah ada kandang buat orang jelek di
sebelah rumah Ini,”
Kakak Ipar Indra sedari tadi diam saja tiba2 saja
memuncratkan kopi yg diminumnya saat
mendengar perkataan terakhir Indra, kakak Indra
melotot pada Indra lalu mendelik matanya pada
suaminya yg tak sanggup menahan tawanya,
terbahak2 dia dan menghindar berlari ke kamar
mandi.
“Kamu ,…huhh.. dasar anak durhaka… kamu
tidak sayang Mama”Muka Kakak Indra merah
padam menahan marah hingga mukanya yg
tidak cantik menjadi jelek ( apa bedanya yah?)
“Iyah…yah….Gue berangkat,.. “ Indra buru2
kabur meninggalkan kakaknya yg belum
berhenti mengomel2 . Indra tidak peduli bahwa
dia tadi lupa menanyakan manifest penerbangan
Cindy pada kakaknya, segera berangkat ke
airport, dia kesal banget karena tidak
berkesempatan menggarap Desy gara2 Cindy,
hm… yg ini gimana orangnya,.. Indra penasaran
dengan selera Bokapnya, kalo wajahnya tebak
Indra pasti dibawah kategori, cuman Bodynya
saja yg bisa dinilai seperti kebanyakan pegawai
lainnya. Sesampainya di Airport baru teringat
olehnya data2 Cindy tidak ada, ogah dia
menelpon kakaknya Indra lalu mengikuti jejak
penjemput lainnya, dia menuliskan nama Cindy
dan nama perusahaan Bokapnya di kertas dan
bergabung dengan mereka di pintu keluar
domestik. Saat Indra baru ingin berjongkok
karena merasa akan lama di sana, dari
kerumunan sekelompok orang melangkah keluar
seorang wanita cantik, sepertinya baru saja
diajak oleh orang2 itu foto bareng, artis kali yah
Indra berpikir. Wanita itu berjalan kearah Indra
yg tertegun karena sepertinya artis penyanyi kris
Dayanti mendekatinya, Indra melihat2 ke kiri
kanan dan belakangnya, takut ntar ke ge.er.. an,
manatau aja ada cowok ganteng di belakangnya
yg menjemput artis itu. Artis itu semakin
mendekat ke Indra yg mulai berdebar2 gugup,
lalu Artis itu berkata padanya dan menyodorkan
tangannya bersalaman,
“hai.. saya Cindy.. kamu pasti Indra putera
tunggal pak Mulyono kan?”
“hah..iii…iii..yyahh..?” gugup Indra menjawab
dan mulutnya ternganga melongo memandangi
sang Artis.
“Ka..kamu Bu..bu..kan Kris dayanti?” Indra
kebingungan bertanya.
“hi.. hi.. kamu lucu Indra… saya Cindy, kalo mau
dianggap kris dayanti juga boleh” Cindy tertawa.
Indra yg masih takjub dengan penampilan Cindy
lalu menyalaminya dan membantunya
membawa kopernya yg gede, dia berjalan ke
areal parkir diikuti oleh Cindy di belakangnya,
sepanjang perjalanan mata semua orang
menatap mereka. Sesampainya di mobil Indra
lalu memasukkan koper Cindy dan Cindy
membuka pintu penumpang depan, Indra
masuk dan menghidupkan mobil, sambil terus
melirik ke Cindy setiap kesempatan. Dalam hati
Indra terus memikirkan bagaimana bisa Vera
kebobolan memasukkan cewek secantik artis ini
bekerja padanya,.. hm .. rupanya mata
Bokapnya belum rabun,. Dia saja kalo ada
kesempatan pasti habis digarapnya cewek
secakep artis ini.
“Kamu mirip dengan papa kamu yah, berarti
dulu Pak Mulyono pasti seganteng kamu,” Cindy
memecahkan keheningan dalam mobil, “
Kurusnya juga sama..hi..hi..”
“eh..engg..ah masa sih gue ganteng?” Indra
membusungkan dadanya bangga.
“I..yah dong.. kamu sembunyikan saja sih..
dengan kacamata kamu , ntar.. kalo kita jalan2
bareng saya pilihkan kacamata yg cocok buat
kamu,” Cindy menggoda Indra.
“wah.. gue percaya saja sama Mbak Cindy, “
Hidung Indra kembang kempis dipuji Cindy,
“mbak Cindy juga cantik,.. tadi saya Kira artis
Kris Dayanti,”
“Oh.. yah pantesan tadi banyak yg ngajak saya
foto bareng..hi..hi.. rupanya saya dikira artis
penyanyi” Cindy tertawa lepas sehingga
payudanya yg ukurannyapun mirip sang artis
berguncang, glek Indra menelan ludah
melihatnya.
Indra yg tak tahan penasaran akhirnya
memberanikan diri menanyakan pada Cindy,
bagaimana wanita secantik Cindy bisa nyasar ke
perusahaan Bokapnya. Cindy yg mulanya diam
sejenak lalu meminta Indra berjanji menjaga
rahasiannya sebelum diceritakan, disanggupi
oleh Indra. Cindy rupanya melakukan operasi
plastik pada seluruh wajahnya, hidungnya
dimancungkan dan pipinya sengaja di
kempotkan sehingga lesungnya jelas terlihat dan
melakukan liposucktion di beberapa bagian
tubuhnya sehingga mendapatkan bentuknya yg
aduhai seperti sekarang ini, Dia sengaja
memesan dokter bedah plastik tersebut untuk
membuatnya semirip mungkin dengan artis
penyanyi idolanya.Dalam hati Indra
menertawakan kakaknya yg kebobolan,.. tak
pernah terpikirkan oleh mereka kemajuan zaman
yg bisa mengubah wajah seseorang dari jelek
menjadi cantik, seharusnya mereka juga ikutan
dioperasi plastik..he..he.. biar perusahaan
Bokapnya bisa lebih bersinar daripada sekarang
yg lebih mirip LPT (Lembaga Perawan Tua)
saking banyaknya pegawai jelek yg pada
jomblo.
“Aku mau dibawa kemana nih Indra?” Tanya
Cindy kemudian.
“eng… Tadi dipesan kakak gue tuk bawain kamu
ke hotel duluan…, ntar besok baru nyari Ruko
untuk kamu jadiin rumah dinas dan kantor
kamu,” gelagapan Indra menjawab saat dia lihat
Cindy merengut sewaktu dia bilang hotel.
“Huh kakak kamu ituh, cemburuan banget,”
Cindy merengut,” Saya tidak suka ke hotel, masa
saya di tinggal seorang diri di sana , sayakan
takut, Indra temenin saya yah,”
Glek,.. tentu saja Indra mau, tetapi yg keluar dari
mulutnya,” Bisa mencak2 Sella kakak saya kalo
gue gak pulang malam ini, apalagi kalo tahu gue
nginap bareng kamu,”
“hi..hi.. kamu takut yah sama kakak kamu, lebih
berani Papa kamu donk kalo gituh,”tantang
Cindy.
“Lho.. jadi beneran kamu memang selingkuh
sama Papaku?” Indra kaget.
“lha..iyalah.. perawan saya Papamu yg renggut,”
Cindy sengaja mencemberutkan wajahnya,
padahal dalam pikirannya terbayang nikmat saat
bersetubuh dengan Papa Indra.
“waduh, nekat juga yah Papa gue,” Indra nyegir,
dalam otaknya yg sudah ngeres
membayangkan nikmatnya melahap
Selingkuhan bokapnya seperti cerita stensilan yg
sering dia baca semasa kecil.
“Hm.. bagus kagak permainan Papa gue?” Indra
mulai memancing.Cindy kaget melihat senyum
nakal Indra menggodanya lalu membalas,
“Mantep dong, punya Papamu anunya panjang,”
“Oh yah,.. hm.. masak sih,.. tapi biasanya orang
bilang buah jatuh tidak jauh dari pohon lho,”
Indra tertawa makin ngeres otaknya setelah
melihat sepertinya Cindy juga mulai terbawa
suasana.( suasana saling pengen lahap-melahap
gituh)
“Hm,.. kalo tidak Nampak mana terbukti,” Cindy
melirik ke selangkangan Indra,” Makanya elu
nginap saja malam ini bareng gue dan buktikan
donk..hi..hi..”
“wah..wah..nantang gue nih,” Indra semakin
bingung , Dia sebenarnya sudah pengen
menikmati Cindy tetapi kalo tidak pulang malam
ini Sella kakaknya pasti curiga dan bisa ngadu
sama nyokapnya. Indra diam dan berpikir,
terbesit diotaknya ide untuk membawa Cindy ke
rumah kostnya, lha di sana dia kan ada yg
nemani, dan dia bisa pulang sehabis menggarap
Cindy..hm.. ide bagus menurutnya.
“Kalo gitu, gimana kalo saya bawa kamu ke
rumah kost saja, disana sedikit rame, jadi kamu
tidak perlu takut,” Indra lalu lanjut berkata,” di
sana ramah2 penghuninya, yg punya temen
karib gue, kamarnya bersih dan mewah kok, ada
acnya lagi tiap kamar,gimana mau?”
“kamu ikut nginapkan?” Cindy bertanya dengan
suara manja.
“Eng.. saya temani sampe malam saja yah,..toh
ntar gue kenalin sama mereka,.. jadi kamu kan
ada yg nemani gituh,.. pokoknya gue atur deh
kamu jangan sampe kecewa malam ini,” Indra
keluarkan jurus wajah penuh perhatian dan
pengertian palsunya.
“janji yah..Indra,” Cindy tersenyum tanda setuju.
Sepanjang perjalanan ke rumah kost Indra
mereka ngobrol dan tentunya makin lama makin
ngeres arah obrolannya membuat Cindy makin
berani mengelus2 Indra dan merebahkan dirinya
pada Indra, layaknya sepasang kekasih. Saat
Indra membawa Cindy ke dalam rumah yg
berteriak paling keras kaget adalah si Desy, sama
seperti yg lainnya dia mengira Indra membawa
pulang kris Dayanti. Indra mengenalkan Cindy
pada Desy, Ayu dan Budi. Mereka sebenarnya
mau ngobrol dengan Cindy, tetapi Indra lalu
membawa masuk Cindy ke kamar yg masih
kosong dengan beralasan pada mereka Cindy
lelah, padahal dia sudah tak sabar ingin
melahapnya. Begitu pintu tertutup, Indra
langsung meletakkan kopernya dan langsung
memeluk Cindy dan menciumnya, dan dibalas
oleh Cindy penuh nafsu. Budi menggigit bibir
bawah Cindy dan memainkan lidahnya dalam
mulutnya, saat lidah Cindy membalas masuk
dalam mulut Indra langsung menyedot dan
menggigit halus, hm.. Cindy merasakan
nikmatnya permainan bibir Indra, 1-0 untuknya
dibanding Bokapnya. Tangan Cindy lalu mulai
membuka kancing baju Indra, tetapi Indra lalu
menyambung membuka sendiri dan celananya
cepat, Cindy juga menelanjangi dirinya. Mereka
lalu merebahkan diri ke atas ranjang baru yg
belum dilapisi sprei oleh Ayu. Indra bergerak
meremas lembut payudara Cindy dan
memainkan lidahnya pada puting Cindy,
dijilatinya, lalu di gigit lembut, dan diemut2.
Hm… Cindy mendesah kuat, 2-0 untuk Indra,
permainan lidahnya Indra nikmat sekali, Cindy
yg hanya pernah bersetubuh dengan Bokap
Indra merasakan awalnya saja sudah sangat
nikmat bersama Indra gimana selanjutnya, dia
mendesah terangsang hebat. Indra bergerak
turun dan memainkan lidahnya pada kelentit
vagina Cindy, lalu bibir vaginanya dan lubang
duburnya berganti2an. Indra lalu memasukkan
jarinya kedalam lubang Vagina Cindy, tangannya
mengobel dan mengelus2 dinding dalam vagina
Cindy, yg membuatnya mendesah makin Kuat
dan mengelinjang. Cindy takjub dengan
permainan oral Indra yg baru dia rasakan,
seumur dia tak pernah merasakan sensasi yg
begitu nikmat, hm..gila.. tak mungkin lagi ngasi
angka, Indra menang mutlak dibanding
Bokapnya, Cindy memejamkan matanya
menikmati. Saat Indra berhenti Cindy yg masih
memejamkan mata merasakan nikmat dengan
mulutnya yg memang lagi menganga merasa
ada sesuatu yg memasukinya, dia terbelalak saat
melihat yg masuk dalam mulutnya Zakar
panjang Indra. Hm.. permainan apa pula
sekarang Indra lakukan, Cindy lalu merasakan
hangat dan denyutan zakar Indra dalam
mulutnya, ditambah sodokan Indra sehingga
kepala zakar Indra menabrak2 dining
tenggorokannya, hm..nikmat juga permainan
ini,
“hm.. hm..” Cindy mendesah dengan zakar
Indra dalam mulutnya, dimainkan lidahnya pada
zakar Indra sehingga dia semakin merasakan
denyutan zakar Indra. Sesaat kemudian Indra
mencabut zakarnya dan menyuruhnya
nungging, Cindy turuti dan dia rasakan zakar
Indra memasuki lubang vaginanya,.. hm..
nikmat sekali dan terasa olehnya dinding lubang
vaginanya merasakan hangat dan denyutan
zakar Indra hingga terasa dalam sekali, lebih
dalam nikmatnya daripada zakar Bokapnya.
“oh….ah..ah…arghh” Cindy mendesah kuat
menikmati zakar Indra yg sekarang bergerak
maju mundur dalam vaginanya, perlahan dan
kemudian makin cepat, Cindy juga makin
mempercepat desahannya ..oh..nikmat sekali dia
rasakan saat itu.
Sayup2 suara desahan dan erangan Indra dan
Cindy terdengar sampai ruang keluarga yg
senyap karena Desy sepertinya sudah kecapekan
membual, Budi mengajak mereka tidur, Ayu
bingung,
“Mas Budi ngajak Ayu atau mbak Desy?” tanya
Ayu.
“Maunya aku yah kalian berdua “ jawab Budi yg
berusaha mengelak cubitan Desy,
“iih.. maunya… hi..hi.?” Desy tertawa.
Budi lalu merangkul Ayu dan menggandeng
Desy berjalan ke kamarnya. Budi yg terbiasa
tidur hanya berkolor ria membuka baju dan
celananya, Ayu yg tidak tahu mengenai itu
mengira Budi bersiap2 untuk bertarung, Ayu lalu
menelanjangi dirinya sendiri dan naik ke atas
ranjang dan tangannya lalu menyusup masuk
kolor dan meremas2 zakar Budi. Desy terkejut
melihat Ayu yg begitu agresif, tidak mau kalah
lalu ikut bertelanjang ria, ah.. masak gue kalah
sama cewek udik, Desy berkata dalam hati. Desy
lalu naik ke ranjang dan mencium puting Budi
dan memainkan lidahnya pada putingnya. Budi
yg awalnya kaget dengan tindakan kedua cewek
tersebut tidak jadi menolak, dia lalu menikmati
permainan kedua cewek tersebut apalagi saat
Ayu memasukkan zakarnya ke dalam mulutnya
dan menghisap serta memainkan lidahnya pada
kepala zakarnya langsung merem melek
kenikmatan. Desy lalu mencium Budi penuh
nafsu dan mengarahkan tangan Budi ke
vaginanya, Budi lalu mengelus dan memasukkan
jarinya ke lubang vagina Desy dan menggerakan
jarinya maju mundur cepat membuat Desy
mendesah menikmatinya. Tangan Budi lalu
meremas2 payudaranya dan memainkan jarinya
pada puting Desy, sesekali Budi memindahkan
tangannya mengobel2 lubang vagina Ayu yg
telah bergeser ke arahnya.
Ayu yg melihat zakar Budi telah mengeras lalu
cepat2 berganti posisi menaiki tubuh Budi dan
memasukkan zakar budi dalam Lubang
Vaginanya , dia takut terserobot Desy. Ayu lalu
mendesah dan menggerakkan pinggulnya maju
mundur dan memutar mencari posisi yg dia
rasa paling mantap menikmati zakar Budi. Desy
yg kheki melihat gerak cepat Ayu lalu menaiki
tubuh Budi juga dan mengarahkan Vaginanya ke
wajah Budi, dia rasakan ciuman dan jilatan lidah
Budi pada kelentit dan bibir vaginanya,..hm..
nikmat sekali , dia lalu meraih tangan budi dan
menuntunnya meremas payudaranya. Ayu yg
memandangi punggung Desy mengeliat nikmat
tidak mau kalah meraih tangan Budi yg lain dan
meletakkannya pada payudarnya, oh.. ah..
sengaja dia mendesah kuat saat tangan Budi
meremas payudaranya dan memainkan
putingnya. Desy tidak mau kalah, dia juga ikut
mendesah makin kuat sehingga suara desahan
mereka memenuhi kamar,
“oh.. ah.. ah…arh…..oh..”
Desy yg tidak mau terserobot lagi membalikkan
tubuhnya dan kali ini pantat montoknya yg
menghadap ke wajah Budi, Desy kembali
mendesah saat Budi kembali memainkan
lidahnya, kali ini dia rasakan geli2 nikmat lidah
Budi bergerak menjilati dari bibir anusnya hingga
kelentitnya. Desy sekarang menatap ke arah
wajah cantik Ayu, dia melihat hidung mancung
Ayu dan bibir mungilnya ternganga mendesah
menikmati zakar Budi, hm..emang manis wajah
pembokat ini, tanpa sadar Desy yg sudah
terangsang lalu gemas memeluk Ayu dan
mencium bibirnya, Ayu kaget tetapi dia tidak
menolak saat merasakan sensasi nikmat ciuman
Desy,hm.. sama nikmatnya dengan ciuman
kedua jurangan mudanya, Ayu lalu membalas
ciuman Desy. Kedua tangan Ayu lalu bergerak
meremas buah payudara Desy, lalu satu tangan
turun dan mengelus2 vagina Desy, Budi heran
karena tiba2 saja Desy menjauhkan vaginanya
dari wajahnya, dia lalu melihat kedua cewek
tersebut berciuman dan saling meremas
payudara masing2 diatas tubuhnya, Budi kaget,
tetapi dia menikamati pemandangan di
depannya, kedua tangannya lalu menopang
kepalanya agar bisa melihat dengan nyaman.
Tangan Desy mengelus2 atasan vagina Ayu dan
memainkan jarinya pada kelentit Ayu, sementara
jari Ayu mengobel2 lubang vagina Desy. Tangan
Budi lalu bergerak mengelus2 punggung Desy
lalu bergerak memutar ke depan dan meremas2
payudara Desy. Ayu melepaskan Ciuman Desy
dan mendesah makin kuat dan makin cepat
menggoyang pinggulnya, lalu dia memekik
merasakan dahsyat nikmat orgasmenya, Ayu
merebahkan dirinya ke samping Budi dan
memeluk Budi dan tangannya mengelus2 dada
Budi dan sesekali dia mencium dan memainkan
lidahnya pada puting Budi. Desy lalu
mengantikan posisi Ayu, sekarang dia
menghadap ke Budi dan mulai menggoyangkan
pinggulnya dengan zakar Budi dalam lubang
vaginanya. Desahannya cepat mengikuti
goyangan pinggulnya. Tangan Budi lalu meraih
payudara besar Desy yg juga berguncang cepat
mengikuti gerakan pinggulnya, diremas2nya
payudara Desy. Sesaat kemudian Desy memekik
nikmat, dia lalu naik dan melihat mengambil
kolor Budi lalu melap zakar Budi kemudian dia
mulai melakukan oral pada zakar Budi dengan
tangannya dia mengocok2 zakar Budi. Ayu tidak
mau ketinggalan lalu ikut mengerumuni zakar
Budi, berganti2 an Ayu dan Desy saling menjilati
zakar Budi membuat Budi mengerang nikmat,
saat erangan Budi makin kuat, Desy yg tahu Budi
hampir mencapai klimaksnya lalu mendorong
Ayu dan merebut zakar Budi dan
memasukkannnya ke dalam mulut. Desy
langsung menyedot kuat saat dia rasakan
semburan sperma Budi dalam mulutnya, Budi
langsung melolong kuat kenikmatan. Begitu
selesai Ayu dan Desy tertawa terbahak2
mengenang aksi mereka barusan, Budi
tersenyum senang. Mereka lalu tertidur
seranjang dalam kamar master room.
Sementara di kamar yg lain Cindy yang
memekik merasakan nikmatnya orgasme
dengan zakar Indra dalam vaginanya dengan
kedua tangan Indra yg meremas2 payudaranya,
hm.. nikmat sekali dia rasakan, sepertinya dua
kali lebih nikmat dibandingkan dia orgasme saat
masturbasi, sedangkan dengan Bokap Indra, dia
tidak pernah orgasme, bokap Indra terlalu cepat
nembak,sedangkan anaknya,.. wow.. masih
belum nembak. Dia lalu makin mempercepat
gerakan pinggulnya agar Indra segera nembak.
Indra akhirnya menembakkan spermanya
dengan posisi Cindy diatasnya, sepanjang
permainan mereka terus berganti2 gaya, Indra
sengaja melakukan banyak gaya tersebut untuk
memamerkan bahwa dia lebih jago memuaskan
cewek dibanding Bokapnya.
“oh..ah..arghh..” Budi mengerang nikmat saat
dia menembakkan spermanya, sementara Cindy
memelankan goyangannya lalu berhenti dan
memeluk Indra dan berusaha membujuk Indra
agar tidak pulang malam itu, dia masih ingin
orgasme lagi bareng Indra sekali lagi. Indra yg
sudah melampiskan Birahinya pada Cindy
malam itu, sedangkan siang sebelumnya pada
Ayu mampu mengontrol dirinya, tidak
terpengaruh dengan suara manja Cindy, dia janji
besok sepagi mungkin dia datang dan
memberikan orgasme kepada Cindy terlebih
dahulu sebelum kuliah. Indra meninggalkan
Cindy saat jam menunjukkan pukul sebelas
malam, sepanjang perjalanan pulang Indra
merancang skenario untuk kakaknya agar dia
tidak curiga saat dia pulang begitu larut malam.


Adult | GO HOME | Exit
1/1322
U-ON

inc Powered by Xtgem.com